Sejarah dan Keunikan Desa Brondong
Setiap daerah asal pasti punya cerita kan guys? Nah, daerah saya ternyata punya cerita yang unik lho. Seperti tenggelamnya kapal Van der wicjk nih yang tengelam di lautan Brondong Lamongan. Baca aja ya :)
Di tempat mana pun Anda tinggal pasti ada sebuah sejarah dan Keunikan di daerah masing - masing. Saya mencoba mencari sejarah dan Keunikan Desa Brondong salah satu kecamatan yang berada di Luar tepatnya di daerah pantura. Langsung saja ya!
Desa Brondong merupakan salah satu kecamatan yang ada di Lamongan, Jawa Timur. Desa tersebut menyimpan banyak sejarah seperti tenggelamnya kapal Van Der Wijck. Awalnya kapal Van Der Wijck diketahui berlayar dari Bali menuju Semarang sebelum singgah ke Surabaya. Kemudian pelayaran dilanjutkan, tapi ketika tiba di sekitar wilayah perairan Lamongan, tepatnya jarak sekitar 12 mil dari pantai Brondong kapal itu mengalami musibah dan tenggelam. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Oktober 1936 dan menewaskan 4 orang penumpang dan 49 lainnya dinyatakan hilang. Jumlah keseluruhan penumpang kurang lebih ada 187 orang, 39 orang berkebangsaan Eropa dan sisanya tercatat sebagai ABK warga pribumi.
Untuk mengenang peristiwa itu kemudian pemerintah Belanda mendirikan sebuah monumen dengan tinggi kurang lebih 15 meter yang terletak di kantor pelabuhan Brondong yang diberi nama Monumen Van Der Wijck. Terdapat dua prasasti yang berada di dinding barat dan timur monumen. Prasasti itu terbuat dari pelat besi dan bertulis dalam bahasa Belanda dan bahasa Indonesia.
Selain sejarah kapal Van Der Wijck, desa brondong juga memiliki keunikkan seperti tradisi perempuan melamar laki-laki yang terjadi sejak masa pemerintahan Raden Panji Puspokusumo pada 1640 – 1665.
Tradisi tersebut sudah menjadi adat bagi desa ini. Warga brondong melakukan persiapan lamaran secara besar-besaran salah satunya membuat jajanan tradisional khas desa Brondong yakni gemblong, wingko, lemet, ketan salak, dan masih banyak lagi. Selain itu mereka juga menyiapkan souvenir untuk lamaran pada umumnya.
Masih banyak sejarah yang ada di Brondong tetapi saya hanya menuliskan menurut pengetahuan saya.
Sejarah dan keunikan ada di desa mana saja, meskipun sejarah kecil maupun tidak namun sejarah akan selalu dikenang oleh banyak orang. Begitu juga dengan keunikannya. Oleh karena itu, kita harus mempelajari sejarah dan melestarikan tradisi yang ada sejak dulu selama tradisi tersebut bersifat positif.
No comments